Entri Populer

Senin, 10 Januari 2011

Warga Lamakera Hidup Tanpa Air Tawar Selama 60 Tahun

Warga Lamakera Hidup Tanpa Air tawar Selama 60 Tahun

Kapanlagi.com - Sebanyak 13.412 jiwa penduduk Lamakera, sebuah perkampungan muslim di ujung timur Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga 60 tahun Indonesia Merdeka, tidak pernah mengkonsumsi air tawar.
"Sampai saat ini, penduduk setempat hanya menggantungkan hidup dari sumur-sumur di pinggir pantai yang airnya terasa asin. Mereka tidak pernah menikmati air tawar yang bersih hingga saat ini," kata Wakil Bupati Flores Timur, Yoseph Laga Doni Herin.
Lamakera yang terletak di ujung timur Pulau Solor itu, memang tampak tandus jika dipandang dari Pulau Adonara atau ketika sedang dalam pelayaran dari Larantuka-Waiwerang di Pulau Adonara atau Larantuka-Lewoleba di Pulau Lembata.
Yang tampak di wilayah komunitas muslim itu, hanyalah hamparan karang berikut bentangan tanah tandus yang memberi gambaran riil bahwa di wilayah itu memang tidak ada sumber mata air.
Dalam mengatasi krisis air tawar yang dihadapi penduduk Lamakera hingga 60 tahun Indonesia Merdeka ini, pemerintahan Bupati Flores Timur, Drs Simon Hayon, sedang mempertimbangkan kemungkinan tentang mengubah (mengolah) air laut menjadi air tawar guna memenuhi kebutuhan warga setempat.
"Dalam musyawarah pembangunan daerah beberapa pekan lalu, sudah dibicarakan tentang kemungkinan mengubah air laut menjadi air tawar seperti yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Alor saat ini," kata Laga Doni.
Mengubah air laut menjadi air tawar merupakan satu-satunya solusi dalam mengatasi tuntutan masyarakat Lamakera akan kebutuhan air bersih di daerah berpenduduk 13.412 jiwa itu. Wakil Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya mengatakan, ia akan meminta Dinas Kimpraswil NTT untuk melakukan survei air tanah di kawasan tersebut.
"Jika tidak ada sumber mata air tanah yang bisa dibor untuk mensuplay kebutuhan air bagi warga, maka alternatif lain adalah membangun embung (wadah penampung air hujan) agar bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari ketimbang mengkonsumsi air asin sepanjang hayat dikandung badan," kata Wagub Lebu Raya. (*/tut)

Sumber : http://berita.kapanlagi.com/pernik/warga-lamakera-hidup-tanpa-air-tawar-selama-60-tahun-p27imbf.html#newscomment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar